Untuk Kita Renungkan

Sebuah karya takkan berarti apa-apa, bila hanya dimiliki dan dinikmati sendiri. Tapi sebuah karya juga bukan otomatis akan berarti apa-apa bila dinikmati atau dimiliki oleh siapa pun. Sebab, terkadang, tidak semua orang mengerti dan bisa menghargai karya-karya tersebut. Karenanya, yang terpenting dari itu adalah, bagaimana karya-karya itu dibaca, dilihat dan dinikmati dengan cara dan bentuk yang benar.

18 Mei 2008

Dua Versi Tujuh Keajaiban Dunia

Keajaiban Umum Keajaiban Istimewa

1. Piramida Besar Mesir 1. Bisa Bersyukur
2. Taj Mahal India 2. Bisa Merasakan
3. Grand Canyon 3. Bisa Tertawa
4. Panama Canal 4. Bisa Mendengar
5. Empire State Building 5. Bisa Berbagi
6. St. Peter's Basilica 6. Bisa Mencintai
7. Tembok Besar China 7. Bisa Dicintai

Adakah arti keajaiban ini bagi Anda?
Karakter Ayah Teladan
Oleh : Rudy Himawan


Seorang Muslim semestinya memikirkan masa depan dengan melakukan invesment bukan dengan stock portofolio, 401K, rumah ataupun saving account, tetapi dengan shodaqoh jariyah, menyebarkan ilmu yang bermanfaat, dan membina anak yang sholeh dan sholehah. Ketiga aktivitas ini ternyata tercakup dalam proses pendidikan anak dan apalagi Alhamdulillah banyak di antara kita yang telah dikaruniai anak, sehingga saya tergerak untuk merangkum 6 karakteristik kepribadian seorang ayah idaman.

Ke 6 Karakter Ayah Idaman itu adalah ;


1. Keteladanan

Suatu pagi, saya terperanjat ketika melihat cara putriku memakai sepatu. Ia langsung memasukkan kakinya ke dalam sepatu tanpa melepas talinya. Rupanya selama ini ia memperhatikan bagaimana cara saya memakai sepatu. Karena malas membuka simpul tali sepatu, sering kali saya langsung memakainya tanpa membuka dan mengikat simpul tali sepatu. Saya berusaha melarangnya dengan memberikan penjelasan bhw cara memakai sepatu seperti itu bisa mengakibatkan sepatu cepat rusak. Namun hasilnya nihil. Ini merupakan satu contoh nyata bhw anak, terutama pada usia dini, mudah sekali mencontoh orangtuanya. Tidak perduli apakah itu benar atau salah. Nasehat kita tidak ada manfaatnya, jika kita tetap melakukan apa yang kita larang.
Apakah kita sudah memberikan teladan yang terbaik kepada anak-anak kita? Apakah kita lebih sering nonton TV dibandingkan membaca Al-Quran atau buku lain yang bermanfaat? Apakah kita lebih sering makan sambil jalan dan berdiri dibandingkan sambil duduk dengan membaca Basmallah? Apakah kita sholat terlambat dengan tergesa-gesa dibandingkan sholat tepat waktu? Apakah bacaan surat kita itu-itu saja?

Allah SWT berfirman dalam surat ash-shaff 61:2-3:

"Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan."

Allah SWT juga mengingatkan untuk tidak bertingkah laku seperti Bani Israil dalam firmanNya pada surat Al-Baqoroh 2:44.
"Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir?"

2. Kasih Sayang dan Cinta

Kehangatan, kelembutan, dan kasih sayang yang tulus merupakan dasar penting bagi pendidikan anak. Anak-anak usia dini tidak tahu apa namanya, tapi dengan fitrahnya mereka bisa merasakannya. Lihatnya bagaimana riangnya sorot mata dan gerakan tangan serta kaki seorang bayi ketika ibunya akan mendekap dan menyusuinya dengan penuh kasih sayang. Bayi kecilpun sudah mampu menangkap raut wajah yang selalu memberikan kehangatan, kelembutan, dan kasih sayang dengan tulus, apalagi mereka yang sudah lebih besar.

Rasulullah SAW pada banyak haditsh digambarkan sebagai sosok ayah, paman, atau kakek yang menyayangi dan mengungkapkan kasih sayangnya yang tulus ikhlas kepada anak-anak. Sebuah kisah yang menarik yang diceritakan oleh al-Haitsami dalam Majma'uz Zawa'id dari Abu Laila.

Dia berkata: "Aku sedang berada di dekat Rasulullah SAW. Pada saat itu aku melihat al-Hasan dan al-Husein sedang digendong beliau. Salah seorang di antara keduanya kencing di dada dan perut beliau. Air kencingnya mengucur, lalu aku mendekati beliau. Rasulullah SAW bersabda, 'Biarkan kedua anakku, jangan kau ganggu mereka sampai ia selesai melepaskan hajatnya.' Kemudian Rasulullah SAW membawakan air."

Pada riwayat lain dikatakan, 'Jangan membuatnya tergesa-gesa melepaskan hajatnya.'

Bagaimana dengan kita? Sudahkan kita ungkapkan kecintaan kita yang tulus kepada anak-anak kita hari ini?


3. Adil

Siapa yang belum pernah dengar kata sibling rivalry dan favoritism? Jika belum dengar, maka ketahuilah, siapa tahu kita termasuk orang yang telah melakukannya.

Seringkali kita terjebak oleh perasaan kita sehingga kita tidak berlaku adil, misalnya karena anak kita yang satu lebih penurut dibandingkan anak yang lain atau karena kita lebih suka anak perempuan daripada anak laki-laki dll.

Rasulullah SAW bersabda: "Berlaku adillah kamu di antara anak-anakmu dalam pemberian." (HR Bukhari)

Masalah keadilan ini dikedepankan untuk mencegah timbulnya kedengkian di antara saudara. Para ahli peneliti pendidikan anak berkesimpulan bahwa faktor paling dominan yang menimbulkan rasa hasad / dengki dalam diri anak adalah adanya pengutamaan saudara yang satu di antara saudara yang lainnya.

Anak sangat peka terhadap perubahan perilaku terhadap dirinya. Jika kita lepas kontrol, sesegera mungkin untuk memperbaiki. Karena anak yang diperlakukan tidak adil bisa menempuh jalan permusuhan dengan saudaranya atau mengasingkan diri (menutup diri dan rendah diri).


4. Pergaulan dan Komunikasi

Seringkali kita berada dalam satu ruangan dengan anak-anak, tapi kita tidak bergaul dan berkomunikasi dengan mereka. Kita asyiik membaca koran, mereka asyik main video game, atau nonton TV.

Bandingkan dengan Rasulullah. Banyak haditsh yang menggambarkan bagaimana kedekatan pergaulan Rasulullah SAW dengan anak-anak dan remaja. Beliau bercanda dan bermain dengan mereka.

Bagaimana dengan kita yang sudah sibuk kuliah sambil bekerja plus 'ngurusin' IMSA (**smile**)? Mana ada waktu untuk bercengkrama dengan anak-anak? Sebenarnya ada waktu, jika kita mengetahui strateginya. Misalnya, sewaktu menemani anak bermain CD pendidikan di komputer, kita bisa menjelaskan cara mengerjakan/bermainnya, lalu memberi contoh sebentar, lantas bisa kita tinggalkan. Begitu pula dengan buku bacaan dan permainan lainnya.

Repotnya ada sebagian ayah yang tidak mau berkumpul dengan anak-anak, terutama yang menjelang dewasa karena takut kehilangan wibawa atau kharismanya. Ini pandangan yang keliru. Yang lebih tepat adalah kita jaga keseimbangan, artinya kita tidak boleh terlalu kaku dalam memegang kekuasaan dan kharisma, tetapi juga tidak boleh terlalu longgar.


5. Bijaksana Dalam Membimbing

Rasulullah SAW bersabda: "..Binasalah orang-orang yang berlebihan ." (HR Muslim).

Jadi metoda yang paling bijaksana dalam mendidik dan mengarahkan anak adalah yang konsisten atau pertengahan - seimbang, yakni tidak membebaskan anak sebebas-bebasnya dan tidak mengekangnya secara berlebihan. Selain itu jangan terlalu sering menyanjung, namun juga jangan terlalu sering mencelanya. Bila ayah memerintahkan sesuatu kepada anaknya, hendaknya ayah melakukannya dengan hikmah, penuh kasih sayang, dan tidak lupa membumbuinya dengan canda seperlunya. Jelaskan hikmah dan manfaatnya, sehingga anak termotivasi untuk melakukannya. Jangan lupa juga untuk memperhatikan kondisi anak dalam melaksanakan perintah atau aturan tersebut.

Imam Ibnu al-Jauzi mengatakan bahwa melatih pribadi perlu kelembutan, tahapan dari kondisi yang satu ke kondisi yang lain, tidak menerapkan kekerasan, dan berpegang pada prinsip pencampuran antara rayuan dan ancaman.


6. Berdoa

Para nabi selalu berdoa dan memohon pertolongan Allah untuk kebaikan keturunannya.
"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala." (Ibrahim:35)

"Segala puji bagi Allah yang telah menganugrahkan kepadaku di hari tua(ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa. Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan sholat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku." (Ibrahim:39-40)


-------------------------------------------------------------------------------------------------
"Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain" (H.R. Bukhari)
KATA KATA BIJAK

Syaidina Ali berkata ;

Guru terbaik adalah PENGALAMAN
Rekreasi terbaik adalah BEKERJA
Dosa terbesar adalah TAKUT
Kesalahan terbesar adalah PUTUS ASA
Keberanian terbesar adalah KESABARAN

Rahasia terbesar adalah M A T I
Kebanggaan terbesar adalah KEPERCAYAAN
Keuntungan terbesar adalah ANAK YG SALEH
Pemberian terbesar adalah PARTISIPASI
Modal terbesar adalah PERCAYA DIRI
10 Langkah Aman Orang Tua
Dalam Mengawasi Anaknya Ber-Internet


Internet bisa menjadi sebuah sarana belajar yang menyenangkan bagi anak-anak, sebagai sarana hiburan misalnya komunikasi online melalui chatting dengan teman-teman di sekolah, ataupun hanya untuk mengisi waktu luang dengan menjelajah alam maya, internet memberikan semuanya. Namun demikian seperti halnya dalam kehidupan yang sesungguhnya, dunia maya juga sangat berbahaya bagi anak-anak. Sebelum Anda sebagai orangtua mengizinkan anak-anak untuk melakukan penjelahan di dunia maya tanpa pengawasan Anda, sebaiknya Anda pastikan dan sepakati bersama mengenai “aturan main” untuk hal ini jika Anda tidak yakin dari mana harus memulainya.
Berikut beberapa ide tentang hal-hal yang harus didiskusikan dengan anak-anak Anda untuk mengajarkan mereka tentang menggunakan internet secara lebih baik, aman dan bermanfaat.
1. Berikan kesempatan kepada anak-anak untuk membagi pengalaman berinternet dengan Anda. Luangkan waktu untuk menikmati dan mencoba berinternet bersama-sama.
2. Ajarkan anak-anak untuk mempercayai naluri mereka. Jika suatu saat mereka merasakan keraguan ataupun melihat sesuatu yang “tidak nyaman”, pastikan agar mereka segera mengatakannya kepada Anda.
3. Jika anak-anak melakukan “chatting”, menggunakan “instant messaging (IM) programs”, bermain games secara online, atau aktivitas internet lainnya yang membutuhkan verifikasi indentitas (login name), bantulah mereka untuk memilihnya dan pastikan dengan kondisi aman.
4. Berikan penekanan bahwa anak-anak tidak boleh memberitahu siapapun tentang alamat rumah, nomor telepon, ataupun informasi pribadi lainnya, termasuk di mana mereka bersekolah dan tempat-tempat di mana mereka biasanya bermain.
5. Ajarkan anak-anak bahwa apa yang dianggap baik dan salah dalam kehidupan sehari-hari mereka dengan apa yang terjadi dan ada di internet adalah sama.
6. Ajarkan mereka untuk juga saling menghormati walaupun di dunia maya. Pastikan mereka mengerti bahwa segala bentuk peraturan, tata krama dan perilaku baik ataupun tidaklah berubah hanya karena mereka menggunakan komputer sebagai sarana komunikasi ataupun aktivitas mereka.
7. Ajarkan anak-anak untuk saling menghormati hak-hak sesama. Berikan penjelasan bahwa melakukan pembajakan apalagi menggandakan hasil karya orang lain – musik, video, games, dll adalah sama dengan mencuri dari toko.
8. Katakan kepada anak-anak bahwa mereka dilarang untuk bertemu secara nyata (kopi darat) dengan teman-teman online karena teman-teman di dunia maya tersebut kemungkinan besar bukan yang seperti mereka katakan.
9. Ajarkan anak-anak bahwa tidak semua yang mereka baca dan dilihat secara online adalah benar. Berikan kesempatan anak-anak untuk bertanya kepada Anda jika mereka ragu.
10. Lakukan pengawasan aktivitas online mereka dengan menggunakan program internet yang terbaru. Pengawasan dari orangtua secara langsung justru akan menjadi filter hal-hal yang berbahaya, mengetahui dengan cepat situs-situs yang dikunjungi, dan mengetahui apa yang mereka lakukan di sana. (Sumber: DNEWS Newsletter, Dnet.net.id)

16 Mei 2008

10 Tips Menjaga Anak Tetap Sehat

1. CUCI TAS SEKOLAH SEMINGGU SEKALI

“Banyak tas punggung atau tas sekolah memiliki instruksi pencucian dan sebaiknya itu diikuti,” ujar Paul Horowitz, MD, Direktur Medis dari Klinik Anak di Legacy Health System, Portland, Oregon, AS. “Lap disinfektan bekerja baik untuk permukaan tanpa pori seperti kotak makanan,” tambahnya.

2. JANGAN MENYIAPKAN BEKAL SAAT ANDA SEDANG MENCUCI

Mungkin Anda berpikir dapat mengerjakan banyak pekerjaan sekaligus. “Ingat, mencuci baju sembari membuat bekal makan siang anak ternyata menjadi cara paling mudah untuk membuat anak sakit,” tutur Charles Gerba, Ph.D, Profesor Mikrobiologi dari University of Arizona, Tucson. “Cobalah untuk tidak melakukan pekerjaan rumah secara bersama-sama. Contohnya, saat membuat bekal makan, Anda menyelanya dengan memasukkan cucian ke mesin pengering. Kotoran yang masih menempel pada pakaian akan pindah ke baju yang sedang Anda kenakan dan dengan mudah menempel di tangan dan pindah ke kotak makanan anak,” ujarnya. Saran Gerba, cuci tangan setelah selesai mengerjakan cucian.

3. AJARI ANAK MENCUCI TANGAN SEBELUM MAKAN

Mencuci tangan sangat berguna dalam menjaga kesehatan. “Pastikan anak melakukannya sebelum makan apa pun,” kata Neil Schachter, MD, Direktur Medis Perawatan Pernapasan di Mount Sinai, New York, dan penulis The Good Doctor's Guide to Colds and Flu. Gunakan sabun dan air untuk mencuci tangan dan cuci pula bagian siku. “Sabun antibakteri baik untuk perlindungan ekstra,” ujarnya. Penelitian menunjukkan, orang yang mencuci tangan 7 kali per hari, 40 persen lebih sedikit mengalami pilek dibandingkan dengan rata-rata orang lain.

4. BAWA DUA KOTAK JUS

Schachter mengingatkan agar para orangtua mewanti-wanti anaknya untuk tidak berbagi sedotan dari kotak jus dengan teman-temannya, terutama selama musim flu. “Untuk memastikannya, sebaiknya bawakan dua kotak jus.”

5. POTONG MAKANAN TERLEBIH DULU.

Berbagi adalah hal yang penting diajarkan kepada anak-anak. Lain ceritanya untuk berbagi makanan, terutama saat musim batuk-pilek. “Jangan memberi teman apel yang telah digigit. Bila anak senang berbagi, potong buah dan roti lapis dalam beberapa bagian untuk membuat acara berbagi menjadi lebih aman,” ujar Schachter. Juga, pastikan mencuci buah dan sayur sebelum mengepaknya dalam kotak bekal makanan anak.

6. BAWAKAN BEKAL YANG MENYEHATKAN

Walau tidak ada hubungan langsung antara gizi dengan imunitas, anak-anak dengan diet buruk dan tidak mendapat kalori cukup, memiliki sistem kekebalan yang lebih rendah, dan lebih rentan terkena flu atau pilek. Untuk itu, pastikan bekal makanan anak menyehatkan. Bawakan buah, sayuran, dan makanan berprotein seperti roti isi ayam atau selai kacang. Hindari bekal dengan kalori kosong seperti keripik, permen, biskuit, dan makanan olahan yang penuh lemak.

7. BERSIHKAN TEMPAT MAKAN

“Jika anak mengonsumsi makan siang di meja, bersihkan dengan lap terlebih dulu. Meja cenderung memiliki banyak kuman,” sebut Horowitz. Bawakan lap atau tisu basah dalam tasnya, sehingga anak bisa melakukannya dengan mudah.

8. GANTUNG TAS SEKOLAH SAAT BERADA DI TOILET

Di lantai kamar mandi ada kotoran yang tak terlihat. Ajarkan kepada anak-anak Anda untuk menggantung tas punggung pada kaitan di dinding atau pintu.

9. BAWAKAN TISU SERBAGUNA

Jangan lupa sertakan tisu kering maupun basah dalam tas anak. Minta anak menutup mulut atau hidung saat bersin atau batuk dengan menggunakan tisu. Setelah itu, buang tisu segera.

10. SIAPKAN BEKAL PADA PERMUKAAN YANG BERSIH

Waspada dengan talenan untuk memotong sayur, daging, serta bahan pangan lainnya. Permukaannya menjadi tempat bagi bakteri untuk berkembang biak. “Talenan rata-rata memiliki sekitar 200 persen lebih banyak bakteri fecal daripada rata-rata yang ada di dudukan toilet,” ujar Gerba. Itu sebabnya, talenan perlu disinfektan. “Jangan memotong ayam dan sayuran pada talenan yang sama tanpa membersihkannya dengan disinfektan,” katanya. Sebaiknya gunakan talenan terpisah untuk memotong daging mentah dan sayuran. @ die

KALIMAT-KALIMAT PENUH MAKNA DARI AA GYM

  • Ilmu memelihara manusia dari penyakit jasmani dan malapetaka dunia. Sedangkan iman memelihara dari penyakit rohani dan malapetaka uchrowi
  • Orang serakah tidak akan merasakan lezat dan manisnya kenikmatan. Dia bagaikan orang makan yang tidak pernah merasakan kenyang dan nikmatnya makan
  • Tidak ada penghinaan yang membuat kita sengsara jika kita jadikan hal itu sebagai ladang amal untuk meningkatkan kemuliaan dengan memaafkan dan sabar
  • Barang siapa ingin dunia harus dengan ilmu. Bila ingin akhirat harus dengan ilmu. Bila ingin dunia dan akhirat juga harus dengan ilmu
  • Ada dua macam perjuangan. Perjuangan untuk tetap hidup di dunia dan perjuangan untuk meraih kehaiduoan kekal di akhirat dengan sebaik-baiknya
  • Orang Tawaddhu tidak pernah melihat orang lebih rendah dari dirinya
  • Kehidupan adalah medan perang tanpa gencatan senjata. Titik lemah manusia adalah ketika akalnya tertutup oleh hawa nafsu sehingga salah memilih jalan dan keputusan
  • Jalan terbaik bagi kita membalas dendam terhadap musuh adalah dengan cara meningkatkan derajat dan kehormatan diri sendiri
  • Keluh kesah dan amarah tidak akan pernah mengubah keadaan, selain akan lebih mempersulit posisi kita sendiri
  • Jadikan hari yang tersisa menjadi hari yang selalu merindukan ridha Allah
  • Tidak ada sesuatu yang lebih baik daripada akal yang diperindah dengan ilmu, ilmu dengan kebenaran, kebenaran dengan kebaikan, kebaikan dengan taqwa
  • Jagalah hati dari bersemainya bibit kesombongan dan kedengkian. Sebab jika bibit-bibit seperti itu tumbuh maka lambat laun hati kita akan mati
  • Banyak orang menginginkan kebahagiaan namun seringkali justru sebaliknya yang didapatkan. Sebab dia salah dalam memahami arti kebahagiaan sendiri
  • Kita harus bersabar tidak hanya dalam keesmpitan tapi juga dalam kelapangan
  • Banyak orang berusaha untuk merubah dunia tetapi sedikit sekali orang yang terlebih dahulu berusaha untuk merubah dirinya menjadi pribadi yang lebih baik dan shalih
  • Seni yang paling baik dalam bersilaturrahmi adalah banyak-banyak mengingat dan mengakui kekurangan dan dan kesalahan diri sendiri
  • Jika hati seseorang telah diberi makanan berupa zikir dan diberi minum berupa tafakur serta bersih dari penyakit duniawi, maka akan tampak berbagai hikmah dan keajaiban
  • Kebohongan pertama akan melahirkan kebohongan-kebohongan lain yang akan menyebabkan seseorangan kehilangan jati diri dan kemuliaannya
  • Allah lebih mencintai orang yang diberi sedikit rezki tapi dia tidak pernah berkeluh kesah sedikitpun daripada orang kaya yang selalu merasa kekurangan
  • Rizki yang bermanfaat adalah rizki yang disedekahkan
  • Belajarlah menyimak pembicaraan orang dengan baik sebagaimana kita belajar berbicara dengan baik
  • Apa yang menyertai makhluk dari kekuatan hanya sekelumit dari anugrah Allah. Karena itu jika kekuatan digunakan untuk menganiaya maka ingatlah kekuatan Allah
  • Jangan melihat orang lain sebagai pemarah. Mungkin kita termasuk pemarah juga. Ingat pemarah adalah pintu masuknya syaithan
  • Hati yang mencapai kedamaian dan ketentraman mengantar pemiliknya dari ragu kepada yakin, dari lalai kepada ingat, dari khianat kepada amanat dan dari riya kepada ikhlas
  • Allah tidak dapat dilihat dengan pandangan mata tetapi dapat dijangkau oleh pandangan hati dengan hakikat keimananan
  • Amal saleh adalah segala perbuatan yang berguna bagi pribadi, keluarga, kelompok dan manusia secara keseluruhan dengan dasar keimanan
  • Amal saleh adalah segala perbuatan yang sesuai dengan dalil akal, Al qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW
  • Ilmu memberi kekuatan yang menerangi jalan kita sedang iman menumbuhkan harapan dan dorongan bagi jiwa kita
  • Andai saja kita tahu kedahsyatan manfaat dari silaturrahmi, niscaya sepanjang waktu ini rasanya kita ingin selalu bersilaturrahmi
  • Silaturrahmi yang baik akan menambah saudara baru, menambah wawasan dan ilmu serta semakin menambah kekuatan bagi ukhuwah kita

12 Maret 2008

12 Ciri-ciri Orang yang Berpikir Positif

Semua orang yang berusaha meningkatkan diri dan ilmu pengetahuannya pasti tahu bahwa hidup akan lebih mudah dijalani bila kita selalu berpikir positif. Tapi, bagaimana melatih diri supaya pikiran positiflah yang 'beredar' di kepala, tak banyak orang yang tahu. Oleh karena itu sebaiknya kita kenali ciri-ciri orang yang berpikir positif dan coba tiru jalan pikirannya itu. Ini 12 ciri orang yang berpikir positif itu yaitu ;

1. MELIHAT MASALAH SEBAGAI TANTANGAN

Bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat. Hidupnya mungkin akan menjadi paling sengsara sedunia.

2. MENIKMATI HIDUP

Pemikiran positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati, meski tak berarti ia tak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik.

3. PIKIRAN TERBUKA UNTUK MENERIMA SARAN DAN IDE

Karena dengan itu, boleh jadi ada hal-hal baru yang akan membuat segala sesuatu lebih baik.

4. MENGENYAHKAN PIKIRAN NEGATIF MESKI ITU SEMPAT TERLINTAS DI BENAK

'Memelihara' pikiran negatif lama-lama bisa diibaratkan membangunkan singa tidur.

5. MENSYUKURI APA YANG DIMILIKI

Dan bukannya berkeluh-kesah tentang apa-apa yang tidak dipunyai.

6. TIDAK MENDENGARKAN GOSIP YANG TAK MENENTU

Sudah pasti, gosip berkawan baik dengan pikiran negatif. Karena itu, mendengarkan omongan yang tak ada juntrungannya adalah perilaku yang dijauhi si pemikir positif.

7. TIDAK BIKIN ALASAN, TAPI LANGSUNG BIKIN TINDAKAN

Pernah dengar pelesetan NATO (No Action, Talk Only), kan? Nah, mereka ini jelas bukan penganutnya.

8. MENGGUNAKAN BAHASA POSITIF

Seperti kalimat, "Masalah itu pasti akan terselesaikan," atau "Dia memang berbakat."

9. MENGGUNAKAN BAHASA TUBUH YANG POSITIF

Di antaranya adalah senyum, berjalan dengan langkah tegap, gerakan tangan yang ekspresif, atau anggukan. Berbicara juga dengan intonasi yang bersahabat, antusias, dan hidup.

10. PEDULI PADA CITRA DIRI

Itu sebabnya, mereka berusaha tampil baik. Bukan hanya di luar, tapi juga di dalam.

11. JANGAN IRI ATAU CEMBURU

Jangan iri atau cemburu dengan kondisi orang lain yang mungkin lebih baik dari kita. Terima dan syukuri saja apa yang sudah kita terima. Kalau kita bisa bersyukur untuk hal yang kecil, berarti kita siap menerima berkat yang lebih besar. Iya kan?

12. 12. JANGAN ANGGAP RENDAH ORANG LAIN

IniIni perlu, karena kita enggak pernah tahu nasib orang. Bisa-bisa Tuhan nanti akan memberi dia mungkin 1000 kali lebih baik dari kita.