Sebuah karya takkan berarti apa-apa, bila hanya dimiliki dan dinikmati sendiri. Tapi sebuah karya juga bukan otomatis akan berarti apa-apa bila dinikmati atau dimiliki oleh siapa pun. Sebab, terkadang, tidak semua orang mengerti dan bisa menghargai karya-karya tersebut. Karenanya, yang terpenting dari itu adalah, bagaimana karya-karya itu dibaca, dilihat dan dinikmati dengan cara dan bentuk yang benar.

18 Mei 2008

10 Langkah Aman Orang Tua
Dalam Mengawasi Anaknya Ber-Internet


Internet bisa menjadi sebuah sarana belajar yang menyenangkan bagi anak-anak, sebagai sarana hiburan misalnya komunikasi online melalui chatting dengan teman-teman di sekolah, ataupun hanya untuk mengisi waktu luang dengan menjelajah alam maya, internet memberikan semuanya. Namun demikian seperti halnya dalam kehidupan yang sesungguhnya, dunia maya juga sangat berbahaya bagi anak-anak. Sebelum Anda sebagai orangtua mengizinkan anak-anak untuk melakukan penjelahan di dunia maya tanpa pengawasan Anda, sebaiknya Anda pastikan dan sepakati bersama mengenai “aturan main” untuk hal ini jika Anda tidak yakin dari mana harus memulainya.
Berikut beberapa ide tentang hal-hal yang harus didiskusikan dengan anak-anak Anda untuk mengajarkan mereka tentang menggunakan internet secara lebih baik, aman dan bermanfaat.
1. Berikan kesempatan kepada anak-anak untuk membagi pengalaman berinternet dengan Anda. Luangkan waktu untuk menikmati dan mencoba berinternet bersama-sama.
2. Ajarkan anak-anak untuk mempercayai naluri mereka. Jika suatu saat mereka merasakan keraguan ataupun melihat sesuatu yang “tidak nyaman”, pastikan agar mereka segera mengatakannya kepada Anda.
3. Jika anak-anak melakukan “chatting”, menggunakan “instant messaging (IM) programs”, bermain games secara online, atau aktivitas internet lainnya yang membutuhkan verifikasi indentitas (login name), bantulah mereka untuk memilihnya dan pastikan dengan kondisi aman.
4. Berikan penekanan bahwa anak-anak tidak boleh memberitahu siapapun tentang alamat rumah, nomor telepon, ataupun informasi pribadi lainnya, termasuk di mana mereka bersekolah dan tempat-tempat di mana mereka biasanya bermain.
5. Ajarkan anak-anak bahwa apa yang dianggap baik dan salah dalam kehidupan sehari-hari mereka dengan apa yang terjadi dan ada di internet adalah sama.
6. Ajarkan mereka untuk juga saling menghormati walaupun di dunia maya. Pastikan mereka mengerti bahwa segala bentuk peraturan, tata krama dan perilaku baik ataupun tidaklah berubah hanya karena mereka menggunakan komputer sebagai sarana komunikasi ataupun aktivitas mereka.
7. Ajarkan anak-anak untuk saling menghormati hak-hak sesama. Berikan penjelasan bahwa melakukan pembajakan apalagi menggandakan hasil karya orang lain – musik, video, games, dll adalah sama dengan mencuri dari toko.
8. Katakan kepada anak-anak bahwa mereka dilarang untuk bertemu secara nyata (kopi darat) dengan teman-teman online karena teman-teman di dunia maya tersebut kemungkinan besar bukan yang seperti mereka katakan.
9. Ajarkan anak-anak bahwa tidak semua yang mereka baca dan dilihat secara online adalah benar. Berikan kesempatan anak-anak untuk bertanya kepada Anda jika mereka ragu.
10. Lakukan pengawasan aktivitas online mereka dengan menggunakan program internet yang terbaru. Pengawasan dari orangtua secara langsung justru akan menjadi filter hal-hal yang berbahaya, mengetahui dengan cepat situs-situs yang dikunjungi, dan mengetahui apa yang mereka lakukan di sana. (Sumber: DNEWS Newsletter, Dnet.net.id)

Tidak ada komentar: